Berawal dari semangat tempur tinggi untuk menguasai teknik permainan darbuka , tersebutlah dua orang pemain perkusi yang dipertemukan oleh medsos myspace tahun 2008 di sebuah komplek perumahan di bukit cinere gandul depok. Dua orang tersebut beberapa tahun kemudian akan dikenal sebagai pendiri Serikat Darbuka Indonesia, mereka adalah LUTHFI GHOSTFINGERS dan DAOOD DEBU. Mereka berdua sering jumpa untuk latihan bersama, sharing pengetahuan, berbagi semangat dan berbagi impian dan cita cita.
DAOOD DEBU
GHOSTFINGERS LUTHFI
Setelah sekian kali bertemu maka tercetuslah ide untuk mengajak orang lain untuk bergabung sehingga bisa lebih ramai. Ide itu kemudian berlanjut. Tak disangka sangka ternyata gayung bersambut, ada banyak yang ingin ikutan bergabung, mereka datang dari seluruh pelosok jabodetabek. Maka setelah itu tak lama kemudian lahirlah sebuah nama untuk komunitas ini yakni JAKARTA DARBUKA CLUB (JDC). Klub darbuka ini adalah yang perdana dan kemudian menjadi pionir pembentukan klub darbuka di daerah daerah lain diseluruh Indonesia
JDC dan Facebook
Eksistensi JDC dan SDI tidak bisa dilepaskan dari facebook sebagai medsos terbesar pada waktu itu sampai saat ini. JDC sebagai klub yang masih embrio mempromosikan dirinya di medsos fenomenal ini di tahun 2009/2010 sebagai sebuah strategi merekrut anggota baru dan ajang promosi kegiatan klub.
Keanggotaan JDC pada awalnya hanya merekrut anggota yang akunnya menunjukan domisili pemiliknya di lokal Jakarta selama beberapa waktu, banyak request keanggotaan yang di reject. Tapi akhirnya kebijakan pengurus memutuskan membuka pintu untuk anggota dari daerah lain juga karena belakangan muncul semangat untuk menyebarkan dan memasyarakat darbuka secara nasional di Indonesia. Ini adalah merupakan kebijakan yang tepat karena pada waktu itu JDC dalam posisi sebagai satu satunya klub darbuka di tanah air yang bisa berhubungan langsung dengan para pecinta darbuka di mana saja.
Konten di wall JDC lama sangat bergizi yakni berupa dokumentasi foto dan video kegiatan klub yang biasa di tag dengan nama "Jdc Ngumpul", sharing info pembelajaran seputar teknik permainan darbuka dan ajang komunikasi antar anggota dan ajang tanya jawab permasalahan darbuka. Wujud konten seperti ini lah yg kemudian menarik kawan kawan sesama pecinta untuk bergabung. Namun perekrutan keanggotaan JDC sangatlah ketat, tercatat anggota JDC tidak pernah menembus angka 1000, hanya sekitar 700an. Bandingkan dengan saat ini , anggota jaringan SDI sudah menembus angka hampir 5000 orang, itupun tetap dengan sedikit proses filterisasi, jumlah tersebut dari saat tulisan ini dibuat masih terus bertambah.
Ditutupnya Fb Group JDC lama
Beberapa anggota Jakarta Darbuka Club yang berasal dari daerah termotivasi membuat hal yang sama dengan kegiatan di Jakarta. Diantara nya 2 yang pertama adalah Bandung dan Jogja. Klub klub lain bermunculan setelah mereka. Setelah banyak maka tercetuslah ide untuk menukar nama JDC menjadi Serikat Darbuka Indonesia pada tahun 2013 namun nama grup di facebook sudah tidak bisa dirubah jika anggotanya dinilai sudah terlalu banyak. Saat itu SDI bertahan sebagai sebuah konsep belaka. Pada tahun 2014 awal grup fb JDC lama ditutup dengan tujuan memperkenalkan dan memasyarakatkan komunitas darbuka baru berskala nasional agar tidak rancu dengan keberadaan JDC. Namun hal ini bukan berarti fungsi JDC sebagai klub juga dihentikan, klub tetap eksis seperti biasanya, hanya untuk sementara waktu menghilang dari media sosial. JDC muncul lagi di facebook pada paruh akhir tahun 2014.
Lahirnya Serikat Darbuka Indonesia di facebook
Pada tahun 2013 kelahiran SDI ditandai oleh terbentuknya 3 group facebook, masing masing yang khusus berisi tentang pembelajaran darbuka yg dinamakan group Serikat Darbuka Course, fb group yang berisi tentang kegiatan jual beli darbuka yang dinamakan Showroom Serikat Darbuka Indonesia (official) dan fb group yang berfungsi sebagai ajang komunikasi untuk para pecinta darbuka yg disebut group Serikat Darbuka Indonesia (official).
0 komentar